Manfaat dan Fakta Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran

Puasa memiliki berjibun berlimpah hikmah & manfaat utk tubuh, ketenangan jiwa, & kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat & miliaran sel dlm tubuh bisa menghimpun diri utk bertahan hidup. Puasa berguna sbg detoksifikasi utk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dlm tubuh, meremajakan sel-sel tubuh & mengganti sel-sel tubuh yg sudah rusak bersama yg baru serta utk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat & meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, & berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, ialah peristiwa perubahan dari energi yg terkandung dlm zat gizi menjadi energi potensial dlm tubuh. Sisanya bakal disimpan di dlm tubuh, sel ginjal, sel kulit, & pelupuk mata serta dlm wujud lemak & glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yg disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yg sewaktu-waktu bakal dibakar menjadi energi, bila tubuh tdk mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yg tersimpan dlm organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dg meremajakan sel-sel tubuh, bakal bermanfaat utk meningkatkan kekebalan & kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yg sering berpuasa kulitnya bakal terlihat lebih segar, sehat, lembut, & berseri karena proses peremajaan sel dlm tubuhnya berjalan bersama bagus.
Beberapa Ilmuwan telah melakukan sejumlah penelitian tentang puasa diantaranya scr ringkas dibawah ini, seperti dikutip dari anasarema.blogspot.com
1. Allan Cott, M.D., seorang kawakan dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan & penelitian para ilmuwan beraneka macam negara, lalu menghimpunnya dlm suatu buku Why Fast membeberkan beragam hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih bagus scr fisik & mental). b. To look and feel younger (melihat & merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan raga) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah & kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat tubuh sehat bersama sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).
2. Dr. Yuri Nikolayev Direktur komponen diet di Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan utk berpuasa yg mengakibatkan orang yg bersangkutan menjadi langgeng muda, selaku suatu penemuan (ilmu) terbesar masa ini. Dia mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Kamu, apakah penemuan terpenting di masa ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dlm periode ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap langgeng muda scr fisik, mental, & spiritual, melalui puasa yg rasional).
3. Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa ialah cara terbaik utk memperindah & mempercantik wanita scr alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona & daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan & mencetak kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).
4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh ataupun imun system terhadap bermacam-macam penyakit. Ditunjukkan dg peningkatan fungsi sel limfa yg memproduksi sel limfosit T yg scr significan bertambah, setelah puasa.
5. Sulimami mengatakan bahwa utk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tdk lah berbahaya, malah memberikan berlipat-lipat manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)
6. Jalal Saour berpendapat bahwa berkurangnya cairan ketika ber puasa ,akn menurunkan heart rate maupun kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yg termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
7. Muzam MG, Ali M.N & Husain berpendapat bahwa puasa juga terlindung utk pasien yg mempunyai gangguan ulcer di lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N & Husain dlm observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap masam lambung.
8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dlm puasa (cleansing & detoksifikasi) ialah komponen dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah komponen yg hilang “missing link” dlm diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating ataupun terlalu berjibun berlimpah makan, makan beserta protein yg berlebihan, lemak yg berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan untuk supaya orang lain mulai mengatur makanannya supaya lebih seimbang & mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat selaku: purifikasi, peremajaan, istirahat di organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental & emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yg buruk menjadi lebih seimbang & lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. & lebih bagus lagi bila dlm pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit di punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas & insomnia.
9. Dr Sabah al-Baqir & kawan-kawan mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress. Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud.yg melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin & kortisol, di tujuh orang laki-laki yg berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tdk siap perubahan signifikan di level kortisol. Prolaktin, & insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yg memberatkan, & tdk mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi di perbedaan waktu saja, bila di hari tdk puasa prolaktin mengalami kenaikan tertinggi di jam 16.00. sementara di bulan Ramadhan mengalami puncaknya di pukul 21.00 & menurun lagi sampai limit terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat di pukul 16.00, sedang di bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai limit terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol di hari biasa mencapai puncaknya pukul 09.00, menurun di pukul 21.00, sementara di bulan Ramadhan tdk ada perubahan yang berarti.
10. Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi, bersama rekannya di Amerika melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yg berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yg cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tdk berubah, namun prosentase jenis getah bening yg bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan beragam penyakit yakni sel T mengalami kenaikan yg pesat.
0 comments:
Post a Comment