Misteri Peti Mati Batu Raksasa di Saqqara
![Click this image to show the full-size version. [âIMG]](http://s14.postimg.org/ezda27b5d/198541_470671119646232_1438991565_n_jpg_w_960.jpg)
Pada abad ke-13 SM, Khaemweset, putra Ramses II, memerintahkan bhwa terowongan digali melalui salah satu gunung, dgn kamar-kamar yg dirancang utk mengandung sarkofagus granit besar yg beratnya mencapai 70 ton masing-masing, yg memegang sisa-sisa mumi dari banteng.
Sebuah terowongan kedua, dgn panjang sekitar 350 m, tinggi 5 m & lebar 3 m, digali di di masa Psamtik I & kmudian digunakan oleh dinasti Ptolemaic. Boulevard panjang yg mengarah ke situs upacara, diapit oleh 600 sphinx, kemungkinan besar dibangun di bawah Nectanebo I.
Kuil ini ditemukan oleh Auguste Mariette tahun 1850, yg pergi ke Mesir utk mengumpulkan naskah-naskah Koptik tapi kmudian tumbuh trtarik di sisa-sisa pekuburan Saqqara.
Mariette telah membaca tulisan Strabo (yunani) yg menggambarkan bbrapa bangunan Mesir dari tangan prtama. Penjelasannya ttg jalan dari patung sphinx di Saqqara & Serapeum misterius yg aksesnya hampir mustahil telah membangkitkan minat Mariette. Jadi dia memutuskan utk melihat bagian utara Saqqara yg tertutup bukit pasir.
Pada bln november 1850, Mariette menemukan kepala salah satu sphinx mencuat dari pergeseran bukit pasir gurun pasir, membersihkan pasir, & mengikuti boulevard ke situs. Dia segera menemukan apa yg dia sebut sbg reruntuhan suatu kuil kecil. Di sana ia menemukan patung terkenal juru tulis duduk yg kini berada di Louvre, & patung dewa Bes, yg namanya (âbsâ) berarti âmulai, dilahirkanâ & yg keburukan diyakini utk mengusir kekuatan jahat. Akhirnya, di tanggal 12 November 1851, setahun kmudian selesai memindahkan satu ton pasir, ia menemukan pintu katakombe dari Serapeum.
Tempat ini msh benar-benar terkubur di bawah pasir. Mariette harus memakai bahan peledak utk menerobos batu yg menutupi pintu masuk. Dia kmudian memasuki galeri panjang yg mengandung relung dgn nazar stelae & 24 kamar samping, kaya ceruk, masing-masing berisi sarkofagus dari granit gelap yg besar. Sarkofagus ini jauh lbih besar dari skala manusia, utk mencapai atasnya, seseorang harus memanjat tangga minimal delapan anak tangga. Selain itu masing-masing sarkofagus, dibuat dari satu blok granit, ukuran 4m panjang, 2.30 m lebar & tinggi 3.30 m & beratnya sekitar 80 ton, bukti prestasi yg luar biasa dari teknologi.
Kita diberitahu bhwa ke 24 sarkofagus ini ialah makam mumi banteng Apis suci dari dinasti ke-26 (664-525 SM) sampai dgn periode Ptolemaic. Oleh krna itu, sarkofagus besar ini seharusnya ialah wadah utk tubuh mumi banteng yg dlm kehidupan nyata tdk akan lbih dari 1.60 meter tingginya & tdk akan memiliki berat lbih dari satu ton. Dgn kata lain, sarkofagus granit ini trlalu besar dibandingkan dgn konten mereka seharusnya. Aneh, bukan? Kita jga diberitahu bhwa sarkofagus granit ini ditemukan kosong, & diperkirakan isinya dijarah di zaman kuno. Marietta jga menemukan bhwa sebagian besar tutup sarkofagus ditemukan telah dipindahkan.
![Click this image to show the full-size version. [âIMG]](http://s11.postimg.org/ok57jcoib/315892_248094341914356_1585963008_n_1.jpg)
Ia melanjutkan penggalian & tahun berikutnya ia menemukan galeri lainnya, berasal dari Ramses II (1279-1212 SM, dinasti ke-19) & dgn demikian jauh lbih tua. Kali ini mereka menemukan 28 mumi Apis, tapi di gua-gua kecil & dlm sarkofagus kayu yg cocok dgn ukuran sbnrnya dari mumi banteng. Selain itu, mumi banteng selalu dibalsem dlm posisi berlutut kaya sphinx, sehingga membutuhkan lbih sedikit ruang. Sarkofagus kayu Apis XIV bertanggal kembali ke tahun ke-44 masa pemerintahan Ramses II, & telah sampai kepada kita utuh. Kita tahu dari suatu teks yg kmudian ditemukan bhwa selama pemerintahan 67 tahun Ramses II, tujuh banteng Apis telah dibalsem. Mariette kmudian menemukan jaringan kamar ketiga yg berisi penguburan kecil lainnya, yg berasal dari zaman Amenhotep III (1387-1350, dinasti ke-18). Satu-satunya sarkofagus kayu yg msh utuh ialah Apis VII & IX yg ditemukan dgn ushebtis, guci kanopik & jimat. Jadi satu-satunya catatan yg kita miliki ialah dari mumi banteng bbrapa tertutup dlm sarkofagus kayu & bbrapa sarkofagus batu dari ukuran normal. Tapi kita tdk memiliki keterangan apapun ttg 24 sarkofagus besar dari granit hitam.
Pada titik ini kita udah bisa melihat banyak pertanyaan â tetapi sblmnya, mari kita lihat sesuatu yg lain: mengapa ada penyembahan banteng? âSerapeumâ berasal dari Serapis, dewa komposit (campuran) Sokar-Osiris-Apis yg diciptakan oleh Firaun Ptolemy I Soter (305-282 SM sesudah dinasti 31th). Firaun memiliki masalah besar utk dipecahkan: ia harus mendamaikan & menyatukan dua budaya yg berbeda di Mesir saat itu, ialah budaya Mesir & Yunani. Dgn demikian kultus baru Serapis diciptakan, menggabungkan kultus Mesir kuno banteng Apis dgn kultus Yunani kuno Zeus, Hades, Asclepius & Dionysus, mencoba utk menyatukan mereka semua menjadi dewa komposit yg mewakili kesuburan & kekuasaan akhirat (underworld).
Ya, tapi sblm itu? Kultus Apis pasti eksis dari masa yg sangat lama sblmnya. Menurut Manetho, kultus itu udah ada sejak dinasti kedua Mesir. Tapi bagi banyak sejarawan & peneliti Mesir Kuno lainnya, kultus itu jauh lbih tua lagi, krna banyak benda-benda dari zaman awal yg menunjukkan pentingnya banteng sehubungan dgn langit telah ditemukan, misalnya palet dari periode pra-dinasti Naqada (4000-3000 SM).
Jadi mengapa sapi jantan didewakan? Utk orang Mesir kuno banteng Apis ialah manifestasi dewa Ptah, & kmudian Osiris. Banteng Apis merupakan wadah yg sbnrnya dipilih oleh jiwa Ptah utk datang & menjelma ke Bumi kita. Ketika Osiris kmudian menyerap identitas Ptah, ia melambangkan kehidupan dlm kematian, ato kebangkitan. Osiris yg hidup di dunia bawah jga Osiris yg dewa kesuburan, dia yg menaklukkan kejahatan & kematian. Semua asosiasi antara dewa yg sama ini, selama berabad-abad umum di Mesir, sbnrnya memiliki arti yg sangat penting, makna yg kadang-kadang mengandung lbih dari satu rahasia. Jadi dewa Babel Ea disebut âSerapsiâ, yg mengatakan âRaja Kedalamanâ, yg jga berhubungan dgn Serapis di Mesir.
Dengan demikian serapeum saqqara merupakan tempat yg berbicara ttg kebangkitan, kenaikan & keabadian. Lalu bagaimana ttg 24 sarkofagus dari granit yg besar tersebut?
Kita telah tahu bhwa sarkofagus-sarkofagus granit besar tersebut tdk bisa jadi utk dipindahkan ato diangkut. Ada yg telah mencoba dgn tim besar & alat berat, & sarkofagus granit yg sedikit lbih kecil dari yg lain, cuma berpindah sedikit & sekarang berada di tengah koridor & tetap ditinggalkan di sana krna tdk bisa diseret lbih jauh. Dr besarnya & presisi serta halusnya sarkofagus granit ini, kita tahu bhwa sarkofagus itu ialah bukti dari suatu teknologi yg luar biasa & kita bertanya-tanya bagaimana mereka bisa dibawa ke dlm lorong bawah tanah yg sempit di mana crane tdk bisa kesana. Bbrapa ahli berpendapat bhwa ke 24 sarkofagus granit besar tersebut sejak awal memang telah berada disana, & itu ialah peninggalan suatu peradaban yg lbih tua dari peradaban mesir kuno.
Selain itu catatan Mariette prtama ttg penemuan yg berisi detail penemuan dari setiap sarkofagus, masing-masing kuburan, setiap lorong bawah tanah baru, sepanjang bbrapa tahun â ini jga hilang scr misterius. Jga bbrapa pintu & lorong terlihat ditutup & tdk dapat diakses oleh pengunjung dgn alasan rentan runtuh.