Enam Hewan Penghisap Darah Hewan Lain Layaknya Vampir
Siapa yg tak tahu dgn tokoh fiksi bernama vampir. Sosok dgn gigi taring, berkulit pucat, berjubah, penguasa di kerajaan Transylvania, & menjadi makhluk penghisap darah.
Tapi sekarang, mari lupakan sosok vampir dlm cerita fiksi kaya yg disebutkan tadi. Krna, berikut ini adalah daftar penghisap darah layaknya vampir tapi nyata dari kerajaan hewan.
1. Vampire Finch (Geospiza difficilis septentrionalis)
Layaknya kisah makhluk yg menyeramkan, burung yg satu ini menjadi salah satu makhluk yg terisolasi dgn menempati salah satu pulau terpencil di Galapagos. Tempat ini berupa tanah tandus dgn batuan tajam hasil pembekuan lava, memiliki suhu yg cukup panas, & minim sumber air.
Vampire fish (Vandellia cirrhosa) [source]
Bentuk paruhnya berbentuk sedikit panjang & runcing, digunakan utk menghisap nectar & serbuk sari dari kaktus opuntia, memakan biji-bijian & belatung, meretakkan telur burung laut & memakan isinya, serta bentuk penggunaan paruhnya yg paling sadis ialah selaku alat utk mematuki kulit burung lain sampai berdarah lalu menghisap darah mangsanya tersebut. Jenis burung yg biasa menjadi incarannya ialah burung laut kaya blue-footed boobies (Sula nebouxi).
Perilaku sadis burung ini sendiri memunculkan banyak teori & spekulasi. Salah satu diantaranya menyebutkan bhwa kebiasaan menghisap darah itu adalah perkembangan dari perilaku lama yg dmna burung suka memakan kutu dari burung-burung laut tersebut. Berawal dari kebiasaan itulah, kmudian berkembang menjadi mematuki kulit, bahkan menghisap darahnya. Terlebih lagi apabila mengingat dgn kondisi lingkungan sekitar yg relatif minim sumber air, terlebih di saat musim kering.
2. Assassin Bugs (Reduviidae family)
Di hutan hujan seluruh dunia, serangga pembunuh menjadi salah satu makhluk pembunuh berdarah dingin bagi organisme lainnya. Dinamakan serangga pembunuh, krna mereka memiliki semua hal layaknya seorang pembunuh, merupakan : penyamaran, strategi, & senjata mematikan.
Adapun senjata mematikan dari serangga pembunuh disebut rostrum, merupakan bagian depan mulut yg bergerigi tajam. Awalnya, ia akan memakai cairan enzim yg terdapat di dlm tubuhnya di hewan yg dimangsanya. Sehabis mangsanya terkena cairan tersebut, rostrum inilah yg digunakan sbg alat menyedot darah mangsa yg berhasil dilumpuhkannya.
Assassin Bugs (Reduviidae family [source]
Kebanyakan serangga pembunuh memakan jenis serangga lainnya, & bbrapa jenis dari mereka memiliki cara licik tersendiri utk mndaptkan mangsa. Kaya, spesies Stenolemus bituberus yg berburu laba-laba dgn memanfaatkan jaring laba-laba itu sendiri. Dgn cara sengaja memetik jaring dgn tujuan meniru getaran saat mangsa berhasil terjerat di jaring, & saat laba-laba mendekati sumber getaran maka saat itulah ia keluar dari tempat persembunyiannya. Ada lagi dari spesies Acanthaspis petax yg memangsa semut. Dmna ia sengaja mengelem semua semut ditubuhnya yg telah mati dimangsa layaknya perisai utk dirinya.
Baca Jga : 7 Ide Menghabiskan Liburan yg Nggak Bikin Mati Bosan
Ironisnya, salah satu tokoh biologi terkenal, Charles Darwin, dikabarkan bhwa selain penyakit jantung, penyebab kematiannya jga dikarenakan salah satu spesies serangga pembunuh. Dmna saat itu Darwin melakukan perjalanan ke Amerika Selatan & Afrika, melewati Pasifik & Kepulauan Galapagos selama 5 tahun. Dlm perjalanannya itu, Darwin mengalami gigitan serangga yg mengandung parasit endemik Argentina. Gigitan itulah yg memicu timbulnya penyakit yg disebut Chagas.
3. Kenyan Jumping Spider (Evarcha culicivora)
Laba-laba ini yg satu ini senang meminum darah manusia, tapi bukan dgn cara menembus kulit manusia scr lngsng, melainkan dgn meminum darah yg udah terhisap oleh nyamuk betina perantara utama penyakit malaria di Afrika, adalah : jenis Anopheles gambiae.
Uniknya, laba-laba ini mampu membedakan nyamuk Anopheles gambiae berjenis betina yg berisi penuh dgn darah manusia melalui bau-nya aja.
Kenyan Jumping Spider (Evarcha culicivora) [source]
Selain itu, hasil penelitian Ximena Nelson dari Universitas Canterbury, Selandia Baru, menunjukkan bhwa laba-laba ini mampu membedakan Anopheles gambiae betina ato jantan dgn antena yg dimiliki nyamuk itu sendiri. Sedangkan, penelitian itu memakai cara layaknya eksperimen Frankenstein, dmna semua bagian tubuh nyamuk (betina & jantan) di potong & disambung-sambungkan kembali.
Baca Jga : 4 Temuan Hewan Terbaru Partenogenesis Ini Bereproduksi Tanpa Si Jantan
4. Tongue-eating Louse (Cymothoa exigua)
Cymothoa exigua merupakan jenis parasit dlm famili Cymothoidae. Utk Cymothoa exigua betina memiliki panjang sekitar 8ñ29 mm & lebar sekitar 4ñ14 mm, sementara yg jantan memiliki panjang sekitar 75ñ15 mm & lebar sekitar 3ñ7 mm. Jenis parasit (jantan) akan memulai hidupnya dgn mencari ikan. Selepas itu, ia pun masuk melalui insang ikan tersebut, lalu menuju ke dlm mulut, & mulailah ia bertransformasi.
Tongue-eating Louse (Cymothoa exigua) [source]
Saat parasit ini telah berada di lidah ikan, maka ia akan menghisap darah ikan tersebut. Jelas, lidah ikan pun menjadi layu. Dgn begitu, parasit ini pun menggantikan fungsi lidah ikan yg ia jadikan korban. Biasanya, parasit yg betina akan tetap tinggal di insang ikan & bereproduksi dgn melahirkan parasit jantan baru, yg tentu aja akan memulai proses transformasinya di mulut ikan lainnya.
5. Vampire moth (Calyptra thalictri)
Jenis ngengat yg satu bisa aja terlihat tak berbahaya. Krna kebanyakan diantaranya memakai mulut mereka utk menusuk & meminum nectar ato buah-buahan.
Vampire moth (Calyptra thalictri) [source]
Tetapi bbrapa jenis telah berevolusi menjadi ngengat yg sangat berambisi & haus dgn darah. Kaya : Siberian calyptra thalictri, dmna lidah berduri yg dimiliki mereka gunakan utk memasuki darah hewan jenis vertebrata, sapi, badak, gajah, bahkan manusia.
6. Vampire fish (Vandellia cirrhosa)
Siapa sangka, bhwa ikan air tawar bernama candiru yg msh sekeluarga dgn ikan lele ini ternyata lbih menyeramkan dibandingkan ikan piranha. Yaa, di Sungai Amazon, Brazil, dibandingkan ikan piranha ternyata ikan inilah yg menempati posisi nomor satu ditakuti oleh penduduk lokal. Ikan ini cuma dapat berkembang sampai seukuran 1 sampai 2 inci & lebar 4 sampai 6 milimeter, memiliki bentuk kaya seekor belut & hampir transparan, sehingga hampir mustahil utk dilihat di dlm air. Selain itu, ikan ini cukup bergerak dgn cepat, perenang yg kuat, lembut & licin, serta memiliki gigi yg tajam.
Vampire fish (Vandellia cirrhosa) [source]
Cara menyerang mangsanya pun cukup kejam, merupakan : prtama ia akan merasakan air utk mengetahui aliran air yg ada ikannya, lalu dgn cepat ia menemukan & menuju ke celah-celah sirip ikan tersebut, duri yg ada di kepala candiru akan melukai insang ikan dgn gigi tajamnya & mengeluarkan darah selagi ikan candiru berada di dlm ikan tersebut. Krna model memangsanya itulah, ikan candiru diberi sebutan ikan vampir dari Brazil.
Selain darah, candiru jga trtarik dgn air urin. Makanya, penduduk lokal sangat takut utk buang air apalagi berenang di Sungai Amazon. Krna, candiru ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui celah saluran pembuangan manusia, & apabila tdk segera diambil ato dibunuh maka akan menyebabkan infeksi, shock, bahkan kematian.
Baca Jga : 7 Tempat Wisata Laut Terbaik di Dunia, Indonesia Masuk Urutan Prtama & Kedua
Itulah, bbrapa vampire dari kerajaan hewan yg ternyata tak kalah menyeramkan dgn vampire yg kerap kita baca di buku ato tonton di film. Tak cuma sekedar menghisap darah aja, tapi bbrapa jga menyebabkan kematian di yg dimangsanya.
0 comments:
Post a Comment